
Tanggal: 15 Nopember, 2024
Waktu: 10:00-11:15 (WIB)
Lokasi: Virtual (Zoom, Publik)
Daftar disini: https://tinyurl.com/CGSPNikel
Dunia sedang berupaya untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan. Permintaan nikel, komoditas penting untuk baterai kendaraan listrik, turbin angin, dan panel surya, meningkat. Indonesia, pemasok bijih nikel terbesar di dunia, memposisikan dirinya sebagai pemain penting dalam transisi ini, berusaha untuk beralih dari produksi stainless steel menjadi pemimpin dalam revolusi penyimpanan energi. Mitra paling penting untuk sektor nikel Indonesia adalah Tiongkok, yang investasi luar biasa besarnya telah membentuk perekonomian nikel Indonesia seperti saat ini.
Bergabunglah bersama kami dalam webinar pada 15 Nopember, 2024, untuk meluncurkan alat pelacakan industri nikel Indonesia terbaru dari The China-Global South Project dan laporan yang menyertainya. Acara ini akan mengeksplorasi perkembangan peran Indonesia dalam revolusi hijau, dampak industri nikel Indonesia di pasar global, dan peran Tiongkok dalam hal ini.
Seminar ini akan dilakukan sepenuhnya dalam Bahasa Indonesia.
Pembicara:
Edwin Shri Bimo, moderator
Southeast Asia Editor, The China-Global South Network
Zulfikar Rakhmat
Director of China-Indonesia Desk, Center of Economic and Law Studies (CELIOS)
Pius Ginting
Coordinator & Researcher, AEER (Action for Ecology and People Emancipation)
Pendaftaran untuk acara:
View CGSP’s Indonesia Nickel Tracker.
Read Nickel Nexus: Indonesia’s China-Backed Nickel-to-Battery Ambition.
Topik-topik diskusi utama:
- Ambisi Indonesia untuk memimpin industri nikel menjadi baterai dan kendala yang dihadapi.
- Dampak investasi Tiongkok di sektor nikel Indonesia dan implikasi geopolitiknya.
- Tantangan sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh pesatnya ekspansi industri di Indonesia.
Acara ini akan menampilkan wawasan para ahli dan diskusi mendalam mengenai peluang dan tantangan seputar peran Indonesia dalam transisi energi global.